Kユキの日々

Konnichiwa minna-san!! Ogenki desuka?? Hari ini adalah tanggal 7 Juli. Kalian tahu kan hari apa sekarang?? Well, Hari Tanabata.. Selamat hari tanabata!! >.<
Fhuuaa-- kepingin deeeh, pake yukata, nulis permohonan di tanzaku, digantungin ke pohon bambu.. agar permohonan terkabul.... demoo, masalahnyaaaa, itu washi, ama pohon bambu siape?? wkwkwk.. lgipula kan lagi gak di jepang.. ok, skrg kita akan membahas tentang Tanabata...
Tanabata atau disebut juga Festifal bintang, ini tentu mengingatkan kita pada cerita tentang Orihime dan Hikoboshi. Zaman dahulu kala, Putri Orihime adalah seorang penenun yang tenunannya sangat indah. Ayahnya selalu menyukai tenunan2 buatan Orihime tersebut, akhirnya, ayahnya menyuruh Orihime untuk menenun setiap malam. Lama-kelamaan Orihime bosan dengan pekerjaan tetapnya itu. Ia menjadi sedih dan murung. Ayahnya yang menyanginya akhirnya menjodohkannya dengan Hikoboshi, seorang penggembala sapi, ia sangat rajin bekerja.

Tapi setelah menikah dengan Hikoboshi, Orihime menjadi malas untuk menenun. Ia tidak pernah lagi menenun untuk ayahnya. Sang ayah pun menjadi murka, keduanya dipaksa untuk berpisah. Mereka dipisahkan oleh sungai Amanogawa (Galaksi BimaSakti). Dan hanya diperbolehkan untuk bertemu satu tahun sekali. Yaitu pada tanggal 7 Juli. Konon, pada tanggal ini, bintang2 akan jelas terlihat di atas sungai Amanogawa, ini dianggap sebagai jembatan yang menyebrangkan mereka berdua.

Nah, ketika hari Tanabata, Orihime yang sedang berbahagia, akan memberikan hadiah kepada rakyat Jepang, yaitu akan memberikan hadiah kepada orang2 yang menulis permohonan di tanzaku (kertas warna warni) yang digantungkan di pohon bambu.

Tapii, ketika hari tanabata itu hujan, maka sungai Amanogawa akan meluap dan bintang2 tidak akan terlihat, Orihime dan Hikoboshi tidak akan bertemu. karena itu permohonan tidak akan terkabul.

Well, tapi itu hanyalah kepercayaan orang2 jepang yang beragama Shinto. Bagi kita, itu hanyalah sekedar tontonan yang menarik. Nee??

Oiya, pas Tanabata, anak kecilmenyanyikan lagu berikut

Sasano wa sara sara (Sasano* mengalir dengan lancar)
Nokiba ni yureru (Ujungnya bergoyang goyang)
Ohoshisama kira kira (Bintang berkelap kelip)
Kin gin sunago (Bertaburan bagai emas perak)

Goshiki no tanzaku (Berwarna warni harapan dan doa)
Watashi ga kaita (Yang aku tulis)
Ohoshisama kira kira (Bintang berkelap kelip)
Sora kara miteru (Dilihat dari langit)

*Sasano = Perahu yang terbuat dari lipatan daun bambu*